kewajiban seorang istri kepada suaminya
Baik kali ini ada
hal yang menarik untuk dibahas yaitu “tentang kewajiban seorang istri pada
suaminya”. Kenapa harus kewajiban wanita
yang dibahas, bukan kewajiban seorang laki-laki?. Karena hal ini sangat sedikit
orang yang memperhatikan, mungkin karena faktor kesibukan atau yang lainya,
sehingga sibuk terus untuk bekerjalah, mengurus anak dll. Sehingga hanya
sebagian kecil orang yang mau belajar supaya dia mempunyai keinginan menjadi
wanita sholehah dan wanita yang mampu berbakti kepada suminya, yang bertujuan
tidak lain mencari ridho Allah swt.
Nah kadang-kadang
kita sebagai suami maupun istri lupa atas sabda Rosulullah saw “Nanti pada hari
kiamat berbondong umatku lebih banyak yang masuk neraka yaitu wanita”. Ditanya sama
sahabat Rosulullah” Kenapa ya Rosulullah saw”. Lalu kemudian Rosulullah saw
menjawab “Pada gerhana matahari dibukakkan hijab oleh Allah sehingga Rosulullah
saw dapat melihat berbondong-bondong umat nya yang wanita masuk kedalam
nerakanya Allah karena hanya mengucapkan selama aku jadi istrimu tidak pernah
kamu bahagiakan”. Jadi, karena ucapan mengucapkan selama aku jadi istrimu tidak
pernah kamu bahagiakan, satu ucapan itu menghapuskan, menghancurkan,
membakarnya semua amal ibadahnya. Sehingga wanita yang dikatakan sholehh
tergelincir dalam nerakanya Allah gara-gara satu ucapan” mengucapkan selama aku
jadi istrimu tidak pernah kamu bahagiakan”
hati-hati.Lho kejam? Bukan kejam memang berat sekali dan
pahala seorang istri itu banyak jikalau tau, hanya menyuci baju, memasak hanya
ingin nurutin kesenangan suaminya yang semata-mata untuk mencari ridhonya Allah
swt. Nanti di alam kubur akan menjadi penerang ketika gelap dialam kubur. Mencium tangan nya suami karena Allah, sama
saja umroh dan haji. Masyaallah begitu luar biasanya pahala seorang istri.
Maka dari itu Allah
menciptakan makhluk termasuk kita ini berpasang-pasangan, karena apa? Karena
ketika seseorang menemukan seseorang maka sempuralah orang itu. Lain hal-nya
dengan Allah swt , Allah swt tunggal, Esa, justru kesempurnaan Allah karena
ketunggalannya. Kok Allah ada duanya maka menjadikan perbedaan pendapat,contoh
kecil saja, ketika dijadikan kaki sebelah kanan juga ada kiri maka sempurnalah,
jika ditambahi satu menjadi tiga maka akan memunculkan perbedaan pendapat.
Hukum menikah yaitu
sunnah,kata rosulullah “nikah itu sunnahku jadi orang yang mengaku umatku tapi
kok tidak menikah mak dia bikan umatku”. Maksudnya ketika ia mampu lalu bertemu
pasangan nya kemudian menikah maka sempurnalah dia.
Demikian itu adalah
signifikasikan tentang supa kita menjadi istri yang berbakti kepada suami yang
menharap ridho Allah. Semoga dengan edikit ulasan tersebut menjadi istri idaman
suami yang mampu melayani kesenangan suami dengan ikhlas, tulus karena Allah .
semoga kita sebagai istri dapat membenahi diri dan samoga dimasukkan ke
surganya Allah swt. Amin
Sekian dan
terimakasih
Belum ada Komentar untuk "kewajiban seorang istri kepada suaminya"
Posting Komentar